Bali sampai saat ini memang masih menjadi salah satu kiblat untuk para pegiat desain interior Bali. Setidaknya beberapa dekade terakhir terjadi banyak peningkatan pengembangan properti yang terinspirasi langsung dari keindahan Pulau Dewata, Bali.
Hal ini terlihat nyata dan jelas dengan adanya pemanfaatan berbagai bahan alami, integrasi antara outdoor dan indoor serta penggunaan unsur-unsur rustic pada desain interior rumah minimalis.
Lantas seperti apa tren desain interior Bali terlaris sepanjang masa?
Daftar Rekomendasi Tren Desain Interior Bali yang Paling Banyak Diminati
Berdasarkan riset dari berbagai sumber, terdapat beberapa tren yang tak lekang oleh perkembangan zaman yakni:
1.Penggunaan Material Alami
Tren pertama yang paling banyak diminati adalah penggunaan material alami. Tren kembali ke alam memegang kasta tertinggi pada desain-desain yang berkiblat ke Bali.
Salah satu contohnya seperti penerapan desain interior bernuansa tropis. Tidak heran kepopuleran bahan-bahan alami sebagai penunjang semakin meningkat pesat. Misalnya seperti furniture yang dibuat dengan bahan batu, HPL bermotif kayu, maupun pemanfaatan bahan 100% dari kayu asli.
Beberapa bahan alami tersebut, nantinya bisa Anda manfaatkan untuk berbagai kebutuhan mulai dari elemen dekoratif, dinding, lantai, hingga furniture.
Mengapa unsur alami ini erat kaitannya dengan Bali? Pemanfaatan bahan alami ternyata dianggap bisa mencerminkan image Bali yang terus mencoba untuk melestarikan lingkungan. Di samping itu, bahan alami juga mampu menciptakan suasana tenang dan damai layaknya sedang berlibur ke desa-desa di Bali.
2.Menonjolkan Konsep Minimalis
Bali juga kental akan gaya minimalis dan fungsionalitasnya. Dari sisi ini, gaya desain interior Skandinavian paling banyak diterapkan untuk menciptakan hunian ala-ala Bali.
Seperti yang sudah Anda ketahui bahwa gaya interior Skandinavian selalu menonjolkan konsep minimalis dan fungsionalitasnya. Hal paling mencolok dari gaya ini ialah penekanan pada unsur kesederhanaan atau minimalis, warna netral, dan garis-garis yang terlihat bersih.
Desain interior rumah minimalis khas Bali bisa diwujudkan dengan penggunaan material kayu berwarna terang. Salah satunya bisa menggunakan kayu jenis pine atau birch. Dimana keduanya mempunyai karakteristik garis-garis yang bersih dan sederhana.
Dari segi palet warna, desain interior khas Bali banyak didominasi warna abu-abu muda dan putih dilengkapi dengan beberapa aksesoris sebagai daya tarik tambahan.
Gaya Skandinavian banyak menghadirkan gabungan dari beberapa konsep yakni hygge yang berasal dari kata Denmark. Hygge inilah yang nantinya diharapkan bisa menciptakan kepuasan dan kehangatan di dalam hunian minimalis Anda.
Pada akhirnya, gaya ini memang benar-benar mampu mempromosikan rasa nyaman dan kesederhanaan di dalam rumah sehingga sangat ampuh dalam menciptakan suasana yang santai dan tenang.
3.Mengusung Gaya Bohemian
Melekatnya budaya Bali yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat sehari-hari bisa terwakili dari gaya desain interior Bohemian. Gaya ini bisa diwujudkan karena inspirasi yang berasal dari seni, budaya dan kealamian dari Bali.
Gaya Bohemian khas Bali biasanya menonjolkan kain batik dan beberapa unsur ukiran kayu. Tujuan utamanya adalah untuk memperlihatkan keunikan dan keautentikan desain interior yang tidak ada akan ditemukan di daerah lain.
Selain itu, Anda juga bisa mengenalinya dari beberapa ciri khas seperti penggunaan bahan-bahan alami, keberadaan pola-pola rumit hingga pemilihan warna-warna cerah untuk menghiasi setiap sudut ruangan.
Kesimpulannya, gaya Bohemian Bali memberikan ruang bagi Anda untuk bisa merasakan gaya hidup yang bebas, santai dan mendorong kedekatan hubungan Anda dengan alam.
Itulah 3 tren desain interior khas Bali yang tak lekang oleh waktu. Untuk menunjang segala desain interior Bali yang ingin Anda wujudkan, Dekoruma Interior bisa jadi sumber referensi penyedia furniture yang bisa diandalkan.
